Bukittinggi, SumbarOne.com-Menapaki jalan menuju Kurikulum Merdeka Belajar bagi madrasah atau sekolah, harus melalui beberapa check point ‘titik pemeriksaan atau bisa juga artinya titik aman. Check point itu antara lain madrasah harus mengikuti sosialisasi, mengikuti/melaksanakan Bimtek, membentuk tim persiapan, menyusun kurikulum operasional atau lebih dikenal dengan istilah dokumen 1 dengan melakukan kreasi dan inovasi, guru menyiapkan perangkat yang sesuai dengan spirit implementasi Kurikulum Merdeka Belajar dan mensosialisasikannya ke stakeholders ‘pemangku kepentingan’ madrasah.
Saat ini di MTsN 1 Bukittinggi sedang berlangsung kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka tingkat MTs. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga mulai Senin tanggal 30 hingga Rabu 1 Februari 2023. Kegiatan ini digagas oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Kementerian Agama R.I. Jakarta dan diteruskan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) provinsi masing-masing, termasuk Sumatera Barat. Program tersebut dilanjutkan ke kantor Kemenag Kab/Kota setelah itu baru dilaksanakan oleh madrasah yang ada.
Plt. Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Bukittinggi, H. Gazali sewaktu melakukan monitoring langsung kegiatan bimtek kurikulum merdeka, Selasa (31/01) menyampaikan. “Bimtek Kurikulum Merdeka ini bertujuan agar madrasah lebih siap untuk menjalankan Kurikulum Merdeka Belajar. Untuk itu, beliau juga menyarankan madrasah di Kota Bukittinggi yang akan menjalankan kurikulum agar selalu berbenah agar program ini bisa berjalan dengan baik,” harapnya.
Kepala MTsN 1 Bukittinggi, Hj. Eva Anggraini dilain kesempatan menyatakan bahwa MTsN 1 Bukittinggi telah melalui beberapa check point yang menunjang kurikulum terbaru tersebut. “MTsN 1 Bukittinggi telah melalui check point sebagai penunjang kurikulum merdeka antara lain di membentuk Tim Penjamin Mutu MTsN 1 Bukittinggi, melaksanakan Lokakarya Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar yang dilaksanakan tanggal 19 dan 20 Desember 2022 lalu. Selain itu MTsN 1 Bukittinggi juga telah melaksanakan Bimtek (Bimbingan Teknis) Kurikulum Merdeka Belajar Berkelanjutan yang dilaksanakan tanggal 21 Januari 2023 lalu,” jelasnya.
Selanjutnya Hj. Eva Anggraini menyampaikan. “Yang membanggakan kami sebagai warga MTsN 1 Bukittinggi ialah di jadikannya MTsN 1 Bukittinggi sebagai titik lokasi atau pusat pelaksanaan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar tingkat MTs. Kemenag Kota Bukittinggi memberikan amanat kepada MTsN 1 Bukittinggi untuk menjadi tempat berkumpulnya peserta Bimtek tingkat MTs se-Kota Bukittinggi. MTs yang mengikuti kegiatan ini antara lain MTsN 1, MTsN 2, MTs Muhammadiyah, MTs Madinatul Munawarah, MTs Baiturridwan, dan MTs Al Maarif. Amanat ini diusahakan berjalan dengan baik,” harapnya.
Ruang Serbaguna “Baiturrahmah” dipilih untuk tempat pertemuan peserta zoom meetting. Ruang ini dipilih karena sarana dan prasarananya cukup memadai. Di sini, jaringan internetnya sudah disiapkan dengan baik, multimedia seperti smart Android TV 65 inchi, bluetooth speaker 15 inchi beserta wireless mic sudah standby di sana.
“Mari kita doakan agar kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka tingkat MTsini bisa berjalan dengan aman, lancar, dan diberkati oleh Allah swt. Selain itu, kita juga berharap, selain bermanfaat, program ini hendaknya bisa menambah check point sebagai persyaratan MTs se-Kota Bukittinggi menjadi Madrasah Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka,” harapnya lagi. (Nova Zamri/Syafrial)
Discussion about this post