Bukittinggi, Sumbarone- Puluhan warga kota Bukittinggi melakukan aksi demo dengan memblokir pintu gerbang SMA Negeri 3 Bukittinggi sejak pukul 07.00 WIB WIB Kamis (13/07/2023). Akibat pemblokiran ini para guru dan siswa tak dapat masuk kesekolah, sehingga kegiatan belajar mengajar terpaksa berhenti total. Kecuali hanya kepala sekolah yang dipersilahkan warga masuk.
Melihat situasi yang tak mereka duga ini, para siswa dan guru terpaksa balik badan, pulang kerumahnya masing-masing.
“Pemblokiran ini kami lakukan, karena anak kami tak diterima disekolah ini, padahal sesuai KK, kami tinggal disekitar sekolah ini sesuai zonasi,” ujar salah seorang warga yang anaknya tak diterima.
Selain warga yang merupakan orang tua siswa, pada aksi unjuk rasa juga tampak hadir pihak kepolisian, satpol PP dan Parik Paga Nagari berpakaian serba hitam. Tepat didepan pintu gerbang warga menghalangi pintu masuk sekolah dengan memarkirkan 2 unit mobil.
Untuk menjembatani antara warga pendemo dengan pihak sekolah, Ibra Yaser, anggota DPRD Bukittinggi berupaya mencari kesepakan dengan pihak sekolah. Tak lama kemudian Ibra Yaser usai bertemu dengan pihak sekolah berupa menemui warga yang tampak makin ramai.
Menurut Ibra Yaser kepada orang tua pendemo mengatakan, setelah diadakan pertemuan dengan pihak sekolah, pihak sekolah berjanji akan menyampaikan masalah siswa yag tak tertampung ini ke atasan kepala cabang dinas pendidikan (kacabdin Wilayah 1).
“Namun kami tak lupa mengingatkan kepada pihak sekolah, sebelum dinas pendidikan propinsi Sumbar dapat mencarikan solusi bagi anak –anak tidak dapat diterima , maka tidak ada kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 3 Bukittinggi.
Itu keputusan dari kami (wakil pendemo-red) dengan pihak sekolah tadi,” kata Ibra Yaser dengan pengeras suara, yang disambut tepuk tangan para orang tua sambil berucap hore.
Ibra Yaser berharap kepada pendemo, sambil menunggu solusi dari dinas pendidikan propinsi, meminta warga yang anaknya tak diterima disekolah ini diharapkan membubarkan diri. Namun warga tetap berdiri di memblokir pintu masuk sekolah.
Kepala SMA Negeri 3 Bukittinggi Sepriadi usai bertemu dengan Ibra Yaser ketika ditemui mengatakan, akan segera menyampaikan permasalahan ini kepada kacabdin wilayah, untuk mencarikan solusi bagi anak anak yang taktertampung pada PPDB tahun ini.
Sapai berita ini diturunkan para pendemo bertekat akan tetap memblokir gerbang SMA Negeri 3 Bukittinggi, sampai anaknya diterima disekolah ini. (Red-One).
Teks poto :
Puluhan warga didampingi pihak kepolisian, satpol PP dan Pari Paga Nagari Kurai tampak memblokir pintu masuk SMA Negeri 3 Bukittinggi, lantaran anaknya tak diterima pada PPDB 2023, sejak pukul 07.00 WIB Kamis (13/7/2023). Tampak anggota DPRD Bukittinggi Ibra Yaser didepan pendemo. (Red-One)
Discussion about this post