Bukittinggi, SumbarOne.com-Dalam rangka menyambut puncak peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama yang jatuh pada 3 Januari 2023 mendatang, panitia peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama Kota Bukittinggi bekerjasama dengan Dharmawanita Persatuan menggelar berbagai perlombaan. Salah satunya lomba yang di gelar yaitu Duet Lagu Minang, Rabu (14/12) bertempat di aula Kemenag setempat.
Ny. El Eri Iswandi menyampaikan bahwa sebagai istri ASN kita harus mengambil peran penting dalam mendukung kesuksesan dan kelancaran tugas suami. Sebagai bagian dari Kementerian Agama kita juga turut mensukseskan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama jatuh pada 3 Januari 2023 nantinya dalam usia 77 tahun. “Alhamdulillah kali ini kita ikut memeriahkan hari amal bakti ini dengan mengikuti lomba duet lagu Minang setelah sebelumnya lomba Tartil Al-Qur’an,” tuturnya.
Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, H. Eri Iswandi merasa bangga dengan ke ikut sertaan pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi bersama istri untuk mengikuti Lomba Duet lagu Minang untuk memeriahkan peringatan HAB ke 77 Kementerian Agama.
“Lomba Duet lagu Minang antar pejabat ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi, melatih kekompakan dan kolaborasi serta upaya mempertahankan kearifan lokal” tuturnya
Selanjutnya kata H. Eri Iswandi dalam melaksanakan tugas sebagai aparatur negara tentu banyak tantangan dan rintangan yang dilalui, oleh sebab itu diperlukan refresing agar. Salah satu upaya untuk membuat diri kita fresh dalam menghadapi kejenuhan dan tantangan perkerjaan adalah melalui seni dan olahraga. Inilah yang kita lakukan memanfaatkan momentum peringatan Hari Amal Bakti Kementerian Agama ini,” tuturnya.
Terakhir kata H. Eri Iswandi apapun hasil lomba yang di peroleh, yang penting lomba ini sebagai wujud kekompakan dan kebersamaan kita keluarga besar Kementerian Agama Kota Bukittinggi.
“Yang terpenting kita resapi bahwa momentum peringatan hari jadi Kementerian Agama ini sebagai upaya untuk menggugah kembali tekad jajaran Kementerian Agama khususnya di Kota Bukittinggi agar meneruskan amal bakti pendahulu kita dalam melayani dan membimbing kehidupan beragama di Indonesia,” tutupnya. (Syafrial/*)
Discussion about this post