Padang –SumbarOne.com
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mendukung seminar nasional dalam rangka Hari Bela Negara yang diperingati setiap 19 Desember. Seminar bertajuk “Menolak Lupa Peran Bukittinggi dalam Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) itu, digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bukittinggi pada 17 Desember 2022.
Baca Juga
Gubernur Mahyeldi mengapresiasi kreatifitas PWI Bukittinggi yang ikut memeriahkan Hari Bela Negara, dengan menyelenggarakan seminar nasional, mengupas sejarah PDRI, di Istana Bung Hatta Bukittinggi.
Ia mengatakan, tema seminar nasional ini sangat relevan dengan kondisi terkini, karena banyak generasi muda yang tidak memahami status Bukittinggi ketika masa pergerakan merebut kemerdekaan.
“Banyak generasi milenial yang belum memahami bahwa Bukittinggi pernah menjadi ibukota negara,” ungkap gubernur usai menerima Ketua Panitia Seminar Nasional Yusrizal Karana, di Istana Gubernur, Selasa (1/11/2022).
Mahyeldi menjelaskan, Hari Bela Negara diperingati tidak saja oleh masyarakat Sumatera Barat, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, seminar nasional ini sangat relevan.
Ketua Panitia Seminar Nasional Yusrizal Karana menjelaskan, akan mendatangkan dua ahli sejarah, yaitu Anhar Gonggong dan Gusti Asnan.
“Kedua tokoh itu adalah pakar sejarah dan guru besar yang akan mengupas secara detil tentang keberadaan Bukittinggi di masa PDRI,” ulas Yusrizal usai diterima gubernur.
Ia mengungkapkan, peserta seminar ini adalah kalangan guru ilmu sejarah SLTA, dosen ilmu sejarah, serta masyarakat umum yang ingin menambah wawasan tentang lahirnya Hari Bela Negara.
Yusrizal mengatakan, acara ini merupakan kerjasama PWI Bukittinggi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
“Kita didukung penuh oleh Pemprov Sumbar guna memeringati Hari Bela Negara ini,” ujar Yusrizal, yang juga wartawan Poskota Sumbar.
Sementara itu, Ketua PWI Bukittinggi Anasrul mengatakan, seminar nasional ini merupakan gagasan teman-teman anggota PWI yang sudah terencana sejak tahun lalu.
PWI Bukittinggi juga mengapresiasi langkah Gubernur Mahyeldi yang konsisten menghargai perjuangan para pahlawan kemerdekaan Republik Indonesia, khususnya dari Minangkabau.
“Kalau sudah bicara sejarah, Buya itu semangat mengupas bagaimana kegigihan orang Minang di kancah perjuangan merebut kemerdekaan,” pungkasnya. ( Afif)
Discussion about this post